Welcome to My Digi World!!

Selamat datang di blogku yang sederhana ini..
Berbeda dengan meidwinna.blogspot.com, blog ini aku persembahkan khusus untuk membahas tentang dunia arsitektur. Kuliahku, foto-foto, ataupun pemikiran-pemikiranku tentang arsitektur. Selamat menikmati.. Semoga bermanfaat..

Besucher-zahler

Counter

Kamis, 26 Februari 2009

Arsitektur dan Dunia Digital

Tak dapat dipungkiri, saat ini dunia digital sebagai produk dari derasnya arus globalisasi dan juga pesatnya kemajuan teknologi, sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali bidang arsitektur.


Dalam arsitektur masa kini, dikenal istilah baru “arsitektur digital”, sebuah istilah yang muncul sehubungan dengan tuntutan zaman akan kebutuhan teknologi. Sesuai namanya, arsitektur digital bermakna bahwa dunia arsitektur pun menggunakan berbagai produk digital sebagai bagian dari upaya desain.


Adapun pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas lebih dalam apa itu arsitektur digital, bagaimana sejarahnya, dan lain-lain. Saya hanya ingin membahas, MENGAPA DUNIA DIGITAL MELANDA ARSITEKTUR DAN BAGAIMANA MENYIKAPINYA?

Nah, seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, dunia digital hadir dalam arsitektur sebagai sebuah teknologi yang membantu meningkatkan kwalitas dan kwantitas serta keefektifan dan kefisienan kerja. Baik itu dalam proses menganalisis, merancang/mendesain, dan lain-lain. Produk-produk tersebut berupa software seperti AutoCAD, ArchiCAD, SketchUp, Ecotect, Photoshop, hingga Corel Draw, Macromedia, dan lainnya.


Lantas apa sih manfaat dari dunia digital bagi arsitektur? Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa teman, saya bisa sedikit mneyimpulkannya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut

1. software-software yang notabene merupakan produk digital -seperti yang telah dijelaskan di atas- membantu mempercepat kerja. Mengapa lebih cepat? Jika kita tengok ke belakang, ketika belum ada software-software canggih seperti sekarang ini, seorang arsitek memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendesain secara manual. Tak hanya itu, bahkan dibutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam mendesain secara manual yang dalam hal ini pastinya memakan waktu cukup lama. Dengan adanya perangkat digital ini, pekerjaan arsitek akan lebih ringan, hemat waktu (cepat selesai), tepat dan teliti, dan lain-lain. Selain itu, dengan software tersebut memungkinkan dihasilkannya kombinasi yang bervariatif dan lebih banyak.

2. hadirnya dunia digital rupanya juga bisa meminimalisir human error.

3. zaman akan terus berkembang, dimana kebutuhan manusia akan terus meningkat. Maka diperlukan juga peningkatan kemampuan atau kwalitas alat pemenuhan kebutuhan manusia tersebut. Jadi lama kelamaan akan semakin canggih. Contohlah ada software AutoCAD 2004 yang kini berkembang menjadi AutoCAD 2006 yang lebih canggih.


Sebenarnya masih banyak sekali manfaat arsitektur digital yang tak mungkin bisa disebutkan satu per satu. Nah, terkait dengan hal itu, muncul sebuah pertanyaan baru, “Bagaimana kita menyikapi arsitektur digital?”
Kehadiran dunia digital dalam arsitektur ‘memaksa’ kita untuk dapat menguasainya, setidaknya menguasai kompetensi dasarnya. Karena pada era sekarang ini, kemampuan penguasaan teknologi terkadang bisa menjadi syarat mutlak untuk mampu berdaya saing. Namun meski telah menguasai konpetensi arsitektur digital sedemikian rupa, janganlah kita melupakan manual drawing. Secanggih apapun software arsitektur digital, pastilah terdapat kekurangan. Jadi walau bagaimanapun, kemampuan menguasai dunia digital pun harus dibackup dengan kemampuan hand drawing yang bagus pula.
(bersambung...)